Kepala sekolah, Kurniawati mengatakan peristiwa puting beliung tersebut terjadi hari Kamis (24/1) sekitar pukul 13.45 WIB. Beruntung saat itu kegiatan belajar sudah selesai dan sebagian besar siswa sudah pulang.
"Jadi sudah pulang, masih ada anak-anak yang ikut kegiatan menari tapi tidak dekat sana," kata Kurniawati saat ditemui detikcom di SDN Srondol Kulon 01 Semarang, Jumat (25/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suatanya itu gemuruh. Anak-anak yang di luar lihat gentengnya terangkat terus langsung jatuh," ujarnya.
Kepanikan pun terjadi. Para siswa dan guru yang masih berada di gedung sekolah yang dibangun pada tahun 1976 itu langsung berkumpul.
"Anginnya tidak lama. Kita langsung kumpul," tutur Kurniawati.
Ruangan yang rusak parah adalah ruang kantin, tapi ruang kelas 5B yang ada di sebelahnya juga terdampak. Untuk berjaga-jaga, para siswa dipindah kelasnya hari ini.
Kurniawati menjelaskan tadi pagi siswa menempati musala karena ruang guru masih dipersiapkan sebagai kelas darurat. Sedangkan guru menempati ruang kepala sekolah dan ruang lainnya.
"Hak belajar siswa tetap dipenuhi. Sementara pakai ruang guru," tandasnya.
Saat ini evakuasi barang di ruang yang terkena puting beliung masih dilakukan. Sedangkan dari dinas pendidikan kota Semarang akan datang untuk menghitung estimasi anggaran untuk perbaikannya. (alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini