Jika pekan lalu satu orang berusia 28 tahun, pekan ini bertambah dua anak-anak meninggal. Sehingga, dalam satu bulan ini, jumlah korban DB di Kabupaten Blitar mencapai tiga orang.
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar mencatat, kedua korban DB itu merupakan warga Kecamatan Talun dan Kademangan. Keduanya berusia di bawah 15 tahun.
"Dalam seminggu ini kami terima laporan ada dua lagi pasien DB yang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit (P3D) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Krisna Yekti dikonfirmasi detikcom, Senin (28/1/2019).
Krisna mencatat kenaikan jumlah pasien akibat serangan nyamuk aedes aegepti pada pertengahan Januari 2018 ada 82 penderita. Hingga jelang akhir bulan melonjak menjadi 200 orang.
"Pasiennya juga melonjak sampai 150 persen. Sampai hari ini tercatat ada 200 pasien," ungkapnya.
Peningkatan ini sudah diprediksi sebelumnya. Siklus endemik DB tiga tahunan pada kasus ini, terakhir terjadi tahun 2015 lalu dengan jumlah 356 penderita.
Dia menjelaskan angka itu menurun di tahun 2016 menjadi 308 kasus. Dan menurun kembali tahun 2017 menjadi 84 kasus.
"Ini sesuai prediksi. Potensi kenaikan cukup tinggi pada tahun 2018, karena adanya siklus tiga tahunan. Seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, di tahun ketiga setelah tahun 2015 sebelumnya, pasti jumlahnya memuncak," pungkasnya.
Saksikan juga video 'Demam Berdarah Mulai Mengintai, Begini Ciri-cirinya':
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini