Di Kota Pekalongan banjir terjadi hampir merata di semua titik, dan yang terparah ada di Kecamatan Pekalongan Utara.
Dalam pantauan detikcom, hingga siang ini sekitar pukul 11.30 WIB, Minggu (27/1/2019), wilayah Kota Pekalongan masih diguyur hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semalam banjir sudah masuk sini. Air mulai tinggi pada Minggu pagi dini hari. Ya karena hujan dan luapan Sugai Bremi," kata Slamet (46) warga Kecamatan Tirto, Kota Pekalongan.
Menurutnya warga tidak sempat evakuasi barang-baran berharga saat air meninggi malam tadi. Warga langsung mengungsi ke lokasi aman.
"Sini biasa terjadi kalau hujan beberapa jam air seperti ini, rata-rata banjir satu meteran masuk rumah," tambahnya.
Warga di Kecamatan Tirto, Kota Pekalongan, sedari dini hari tadi sudah mengungsi di sejumlah titik di antaranya di Masjid Al Karomah yang berada di tepi jalur Pantura setempat.
Hingga siang ini petugas SAR dibantu TNI dan Polri masih berupaya untuk melakukan evakuasi warga di daerah titik banjir terparah.
Wakapolres Pekalongan kota, Kompol I Wayan Tudy, pada detikcom saat ditemui di lokasi pengungsian Minggu (27/01) siang, mengatakan di wilayah Kota Pekalongan hampir rata terjadi banjir.
"Hingga tadi kami bersama relawan dan petugas terkait, masih melakukan evakuasi dan melakukan distribusi bantuan makanan," jelasnya.
Sementara itu Kepala BPBD Kota Pekalongan, Suseno, pada awka media menjelaskan banjir yang terjadi di Kota Pekalongan ini merupakan siklus 5 tahunan yang disebabkan oleh tingginya curah hujan, sehingga air sungai meluap.
Sungai yang meluap di ota pekalongan ini diantaranya, Sungai Bremi, sungai Banger dan Sungai Loji. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini