Kodam Bukit Barisan Soal Kapten Leo: Salah Paham, Beliau Sensitif

Kodam Bukit Barisan Soal Kapten Leo: Salah Paham, Beliau Sensitif

Indah Mutiara Kami - detikNews
Sabtu, 26 Jan 2019 16:35 WIB
Foto: Kapten Leo (Screenshot video viral)
Jakarta - Keluhan Danramil 10 Balimbingan, Kodim 02/07 Simalungun, Kapten Inf Leo Sianturi atas pelayanan di RS TNI Pematangsiantar viral di media sosial. Kapten Leo disebut sedang sensitif dan persoalan ini hanya salah paham.

"Jadi beliau sensitif saat itu, terpicu lah emosinya. Jadi ini hanya salah paham saja. Beliau mungkin-mungkin lagi naik darah tingginya," kata Kapendam I/Bukit Barisan, Kolonel Inf Roy Hansen Sinaga kepada wartawan, Sabtu (26/1/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kolonel Roy menegaskan semua prajurit selalu dilayani dengan baik. Dia juga memastikan pelayanan di rumah sakit di seluruh Kodam I/BB selalu dibenahi.

"Kita saat ini sedang berbenah. Jadi bila ke depan, ada sesuatu yang kurang sesuai oleh prajurit bisa dibicarakan dengan baik-baik dengan pihak Rumkit, sehingga hal-hal seperti ini tidak perlu menjadi besar, apalagi dimanfaatkan oleh segelintir orang," ujarnya.

Kodam I/Bukit Barisan memastikan Kapten Leo dalam kondisi baik. Pelayanan terbaik juga diberikan untuknya.

"Saya berharap agar masalah ini tidak perlu menjadi besar. Kondisi kesehatan Pak Danramil 10 Balimbingan itu sudah baik dan dilayani secara maksimal," kata Kolonel Roy.



Sebelumnya diberitakan, sosok Kapten Leo Sianturi muncul lewat video yang viral. Masih diinfus dan duduk di kursi roda, dia berteriak-teriak meluapkan kekecewaannya atas pelayanan rumah sakit TNI.

"Pak Presiden, tolong Pak Presiden. Saya tentara yang dari masyarakat akan kembali ke masyarakat. Sakit hati saya. Saya sakit tidak ada diopname, diopname tidak layani. Saya kecewa dengan RS tentara, kecewain pelayanan tidak bisa," ujar Kapten Leo. (imk/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads