"Kalau ada pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden, lihat rekam jejak, lihat punya pengalaman atau tidak, lihat prestasinya apa, programnya apa, idenya apa, gagasannya apa. Nggak usah antar-kampung nggak ngomong gara-gara pilihan presiden," kata Jokowi saat deklarasi Masyarakat Dayak di Seasons City, Jakarta Barat, Sabtu (26/1/2019).
Jokowi berpesan untuk saling menjaga persatuan dan kerukunan karena itulah aset terbesar bangsa Indonesia. Apalagi, saat ini memasuki kampanye pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi memberikan contoh Afghanistan yang sampai terlibat perang saudara. Ia bahkan mengaku sempat diselimuti kekhawatiran saat berkunjung ke Kabul, ibu kota negara tersebut.
"Jangan gara-gara pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden, kita menjadi terpecah-pecah. Nggak boleh seperti itu. Kita bangsa besar," ujar Jokowi.
Simak Juga 'Koalisi Masyarakat sipil Tegaskan Golput Hak Ekspresi Politik yang Sah':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini