"Hari ini kami sekeluarga sudah mau kembali ke rumah karena air sudah turun (surut, red.). Mau bersih-bersih rumah dulu," kata Halim, warga Makassar, di Perumnas Antang, yang dilansir Antara, Jumat (25/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak barang elektronik rusak, televisi, kulkas, 'rice cooker' (penanak nasi) sampai kasur juga masih basah. Mudah-mudahan tidak banjir lagi nanti," tutur Halim.
Warga lainnya, Marini, juga mulai membersihkan rumahnya. Saat membersihkan rumahnya, dia menjumpai berbagai barang di dalam rumah dalam kondisi rusak karena terendam air.
"Sementara bersihkan rumah ini, barang-barang banyak rusak, komputer, kulkas, dan lainnya. Sejak tinggal di sini sudah dua kali banjir besar," kata Marini di Perumnas Antang.
Ia berharap, Pemerintah Kota Makassar mencarikan solusi atas masalah banjir yang terjadi hampir setiap tahun tersebut.
"Semoga saja tahun depan tidak banjir lagi seperti ini. Pemerintah wajib melindungi dan membantu masyarakat apabila mengalami kesulitan, apalagi terkena bencana," ucap Marini.
Berdasarkan pantauan di sebagian wilayah Makassar, volume air mulai turun 10 sampai 40 centimeter dari sebelumnya 50 centimeter hingga 2,5 meter. Korban banjir juga masih ada yang mengungsi sebagian karena masih khawatir banjir masih terjadi. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini