Buya Syafii Imbau Ba'asyir Berlapang Dada Saat Usia Telah Senja

Buya Syafii Imbau Ba'asyir Berlapang Dada Saat Usia Telah Senja

Usman Hadi - detikNews
Jumat, 25 Jan 2019 15:52 WIB
(Foto: Andhyka Akbariansyah)
Yogyakarta - Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Syafii Maarif, mengimbau Abu Bakar Ba'asyir agar bisa lebih berlapang dada di usianya yang telah senja. Sikap itu juga demi Ba'asyoir sendiri yang telah sering sakit-sakitan di penjara.

Buya Syafii megaku sudah mengetahui bahwa sejak dulu Ba'asyir tak memang menolak Pancasila. "Dia (Ba'asyir) sudah bersikap sejak tahun 80-an begitu itu (menolak setia NKRI). Sebenarnya yang repot dengan dia, dia tidak mau menerima pendapat lain. Dia merasa benar sendiri," ucap Buya Syafii kepada wartawan di UGM, Jumat (25/1/2019).

Menurutnya, sebagai warga negara Indonesia seharusnya Ba'asyir bisa menerima ideologi Pancasila dan setia kepada NKRI. Buya Syafii berharap Ba'asyir lapang dada dan menerima Pancasila sesuai amanat konstitusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semestinya di negara Pancasila, sebagai warga negara (Indonesia) yang sadar dia harus terima dong (Pancasila). Apa keberatannya menandatangani (surat ikrar setia NKRI)?," ungkapnya.


"Tapi semestinya juga... Saya berharap Pak Baasyir itu agak berlapang dada lah ya. Dia warga negara kita, harus tunduk pada konstitusi dong. Tapi enggak tahu bagaimana caranya, tapi harus ada penyelesaian," lanjutnya.

Meski Ba'asyir enggan menandatangani surat ikrar setia kepada NKRI, Buya Syafii berpendapat pemerintah tetap harus mencarikan solusi kepada yang bersangkutan. Apalagi Ba'asyir sudah berumur lanjut dan kerap sakit di penjara.

"Memang dilematis. Dia sudah sakit, sudah tua, tapi diajak (setia NKRI) tidak mau. Saya tidak tahu bagaimana penyelesaiannya ini, saya belum tahu. Tapi harus ada solusi," ucap anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.


"Dia ini biasa saja, sebenernya orang ini biasa saja. Tapi ditakutkan kalau dia nanti itu meninggal di penjara. Umpamanya begitu ya, itu nanti pengikutnya ngamuk gitu lho, itu yang ditakutkan," tutupnya. (ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads