Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said, mengatakan pihaknya tengah menghimpun berbagai masukan dari para ahli untuk menghadapi debat putaran kedua yang akan digelar pada 17 Februari 2019.
"Ini suatu tema yang strategis dan setahu saya nanti yang akan debat kan antarcapres. Tentu saja persiapan paling penting kita kembali dalami isu-isu. Kita cocokkan dengan visi-misi dan program. Kita terus himpun masukan dari para ahli," kata Sudirman dalam keterangan tertulis, Kamis (24/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menuturkan ada sejumlah isu yang akan disorot Prabowo dalam debat capres, di antaranya terkait efisiensi dan dampak proyek infrastruktur era Joko Widodo (Jokowi) terhadap kesejahteraan rakyat.
"Jadi kami akan bantu masyarakat untuk memahami bahwa perencanaan dan penganggaran keuangan proyek infrastruktur ini ada banyak masalah. Memang kita punya apresiasi terkait apa yang sudah dibangun, tapi terkait pengelolaan perencanaan pendanaan itu menimbulkan banyak persoalan," bebernya.
Di sektor energi, lanjut Sudirman, Prabowo akan menyampaikan visi diversifikasi energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Sementara itu, di sektor pangan, Prabowo ingin memastikan harga pangan terjangkau oleh masyarakat.
"Harga terjangkau itu fungsi dari dua. Satu, harganya stabil. Kedua, masyarakatnya punya daya beli, punya penghasilan cukup, punya pekerjaan cukup. Karena itu, Pak Sandi dan Pak Prabowo selalu mengatakan harga dan pekerjaan. Itu yang harus dijadikan target," pungkas Sudirman.
Ikuti perkembangan terkait Pemilu 2019 di sini.
(prf/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini