"Cara kerjanya ini kita lihat sistematis dan terstruktur. Sangat rapi, mengirimkan logistik ini ke mana-mana dalam jumlah banyak, ini juga uangnya banyak. Ada jutaan eksemplar yang dicetak. Saya menganalisis ini copy paste cara-cara 'Obor Rakyat'. Ini ('Indonesia Barokah') ibarat 'Obor Rakyat' jilid II," kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, kepada wartawan, Kamis (24/1/2019).
Baca juga: Obor Rakyat Padam, Indonesia Barokah Terbit |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Gerindra itu menduga ada pihak yang takut elektabilitas Prabowo akan menyalip Jokowi. Pihak yang takutlah, sambung Andre, yang menerbitkan dan menyebarkan 'Indonesia Barokah'.
"Melihat 'Indonesia Barokah' yang menyebar di berbagai wilayah, khususnya Pulau Jawa, di mana mereka bisa menemukan alamat masjid, musala, pesantren secara tepat, berarti ini kan adalah upaya yang dilakukan pihak yang tidak ingin elektabilitas Pak Prabowo menyalip Pak Jokowi di bulan Februari," tutur Andre.
"Ini menunjukkan ada yang panik pada perkembangan Pak Prabowo. Seperti hewan ini kalau panik menggonggong kalau merasa tak nyaman. Itu seperti itu, mereka merasa tak nyaman sehingga menerbitkan tabloid ini," imbuhnya.
Tabloid 'Indonesia Barokah' ditemukan beredar di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Hari ini tabloid tersebut sudah masuk Banten. 'Indonesia Barokah' disebar pihak tidak dikenal lewat PT Pos Indonesia ke masjid-masjid dan pondok pesantren.
Bawaslu Blora telah memutuskan 'Indonesia Barokah' tak mengandung unsur pidana pemilu. Karena itu, Bawaslu tidak akan membatasi peredaran tabloid tersebut, hanya peredarannya yang dipantau. (tsa/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini