Cerita Warga soal Detik-detik Longsor di Gowa

Cerita Warga soal Detik-detik Longsor di Gowa

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Kamis, 24 Jan 2019 15:52 WIB
Foto: Jembatan di Gowa ambruk (Antara Foto/Yusran Uccang)
Jakarta - Desa Pattalikang dan Desa Bungaya, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Gowa, menjadi salah satu wilayah terdampak tanah longsor paling parah di Sulawesi Selatan. Warga setempat menceritakan detik-detik terjadinya longsor di Desa Pattallikang, Gowa.

Untuk di daerah Pattallikang, pusat bencana tanah longsor berada di wilayah Pattiro. Di sana, masih puluhan orang yang dinyatakan hilang.

"Ini wilayah Pattiro saja ada puluhan orang yang hilang. Kemarin sudah ada sekitar 6 orang yang ketemu dan meninggal," kata salah seorang warga Pattallikang, Sarifah, kepada detikcom, Kamis (24/1/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang warga Pattallikang lainnya yang berada di dekat Sarifah atas nama Ahmad (52), menyebut sekitar pukul 08.00 Wita, Selasa (22/1), terdengar suara gemuruh dari atas bukit di Pattiro. Suara gemuruh itu membuat warga panik. Beberapa orang warga langsung lari setelah mendengar suara itu.

"Yang tinggal di dalam rumah langsung tertimbun tanah dari atas," ujar Ahmad.


Dia mengatakan, sepanjang hari itu berkali-kali dia mendengar suara gemuruh dari tanah. Suara tersebut diiringi suara guntur yang disertai hujan yang sangat deras. "Itu kalau ke sana, tanah longsor itu semua tapi jalan aksesnya susah dicapai," ungkapnya.

Dia menambahkan, beberapa wilayah lainnya seperti di Bungaya juga terkena longsoran tanah. Malahan wilayah inilah yang dianggapnya paling banyak korban jiwa di sana.

"Di sana juga masih banyak orang yang hilang. Katanya sudah ada yang ditemukan meninggal" ujarnya.


Desa ini seharusnya bisa diakses dengan cepat dari Kabupaten Gowa. Namun, sejak ambruknya jembatan Jenelata pada Selasa (22/1) kemarin, akses ke wilayah ini semakin sulit. Khususnya ke Desa Bungaya, harus ditempuh sekitar 10 kilometer dari Desa Pattalikang. Masalahnya, akses menuju ke dua desa ini juga terputus oleh jalan longsor.


Siang ini, seorang warga Desa Pattallikang atas nama Rahmatia (41) ditemukan meninggal. Ahmad mengatakan mayatnya segera dibawa ke rumah keluarga untuk dimakamkan segera.

Sementara itu, berdasarkan laporan Posko Induk Kabupaten Gowa yang masuk hingga pukul 13.30 Wita, telah ditemukan 14 warga dalam kondisi meninggal di Desa Bungaya. (fiq/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads