Berikut adalah kronologi tewasnya janda muda asal Gelumbang, Muaraenim yang telah membuat geger seperti dirangkum detikcom, Kamis (24/1/2018):
Sabtu, 19 Januari 2019
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inah dikabarkan pamit kepada keluarga untuk mengurus surat cerainya dengan sang suami. Ia pun pergi menggunakan sepeda motor menuju ke kecamatan di Gelumbang, Muaraenim.
Hingga petang, Inah dikabarkan tak ada pulang ke rumah orang tuanya yang ada di Desa Pedamaran. Keluarga pun coba menghubungi Inah, tetapi tak mendapat kabar.
"Inah ini pergi dari rumah mau mengurus surat cerai. Baru cerai sama suaminya di Gelumbang dia. Makanya keluarga kaget dapat kabar dibakar," kata ayah kandung Inah, Saparudin di RS Bhayangkara Kota Palembang.
Malam
Sekitar pukul 21.00 WIB, Inah dikabarkan berada di kontrakan Asri (30) yang ada di jalan lintas Prabumulih-Indralaya. Malam itu, Inah bahkan nyabu bersama Asri dan empat temannya, Abdul Malik, Feriyanto, YG dan FB.
Di hadapan polisi, Malik mengaku dirinya melihat Inah sempat diperkosa oleh Asri di kamar kontrakan berukuran 3x3 meter itu. Tak lama bersellang, terdengar suara teriakan minta tolong.
"Saya lihat dia (Inah) main sama Asri di kamar, nggak lama terdengar dia minta tolong. Pas saya lihat Asri mukul pakai kayu balok di kamar 2 kali sampai mati," kata Malik menceritakan kejadian pada malam itu.
Setelah korban tewas, Asri pun meminta bantuan ketiga temannya untuk mencari karung. Sementara YG diminta Asri pergi ke warung terdekat dan membeli bensin 4 litter.
Saat diminta tolong itu, Malik pun diberi kesempatan oleh Asri untuk bersetubuh dengan Inah. Padahal korban dipastikan telah tewas. Selanjutnya korban dibawa ke atas mobil pickup BG-9207-NH yang diduga milik Asri.
Minggu, 20 Januari 2019
Korban ditemukan tewas oleh seorang pencari rumput, Tugino (45) di Sungai Rambutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Saat ditemukan itu, kondisinya sangat memprihatinkan dan hangus terbakar.
Polres Ogan Ilir yang mendapatkan kabar tersebut langsung mengamankan lokasi dan melakukan olah TKP. Polisi menyebut korban perempuan berusia antara 17-20 tahun.
"Kondisi sudah tidak utuh, tak ada lagi identitas yang kami temukan di lokasi. Dugaan kami ini korban pembunuhan, usia masih remaja antara 17-20 tahun," kata Kepala SPKT Polres Ogan Ilir, Ipda Agus.
Selasa, 22 Januari 2019
Subdit Jatanras Polda Sumsel bersama Polres Ogan Ilir mencari tahu identitas si korban. Sementara itu Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain meminta anak buahnya segera memburu pelaku.
Bermodalkan keterangan para saksi dan warga yang mengaku keluarga si korban, polisi berhasil menangkap empat pelaku, Feri, Abdul Malik, YG dan FB di rumahnya masing-masing di daerah Talang-Taling, Muaraenim.
Usut punya usut, korban dibunuh karena punya hutang. Tapi polisi tak menyebut secara rinci berapa hutang korban pada Asri. Termasuk apakah hutang itu terkait sabu yang mereka konsumsi bersama.
"Motif sejauh ini karena utang. Untuk itu utang apa, yang jelas korban ada punya utang kepada si pelaku Asri (DPO)," kata Kapolda Sumsel, Irejn Zulkarnain.
Selain telah menangkap keempat pelaku, Zulkarnain mengaku pihaknya kini masih memburu Asri. Terakhir Asri diketahui sebagai eksekutor sekaligus otak pelaku pembunuhan Inah, janda muda yang juga punya satu orang anak berusia 2,3 tahun. (ras/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini