"Ya memang nggak ada bayar membayar. Pilkada ini adalah pertarungan gagasan. Jadi kami punya bukti kami siap diaudit," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Hotel Grand Sahid, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Pada saat itu menurut Hasto yang dilakukan yakni gotong royong. Soal bayar membayar, Hasto mengatakan hal tersebut bukan tipologi PDIP.
"Bahwa apa yang dilakukan oleh Pak Jokowi adalah kepemimpinan gotong royong. Kepemimpinan yang baik itu dibantu rakyat. Kepemimpinan yang baik itu bergotong royong, bukan kemudiam bayar membayar. Itu bukan tipologi Pak Jokowi. Bukan tipologi PDIP. Bagi kami nggak ada bayar membayar. Politik nggak ada investasi," lanjut dia.
Untuk mencari pemimpin, PDIP menjelaskan harus dibutuhkan gotong royong dan kerja keras. Sehingga kemenangan seorang pemimpin bukan karena adanya investor politik.
"Itu karena kemenangan rakyat. Orang yang berpikir saya si A, si B itu adalah investor politik yang mengharapkan return atas investasi yang diberikan. Tapi kalau rakyat membantu itu dengan tulus karena mreka mendambakan pemimpin yang baik," kata Hasto. (idn/fdn)