Saling ungkit antara PDIP dan Gerindra merupakan buntut panjang dari capres Jokowi yang mengklaim tidak menggunakan dana sepeser pun ketika dirinya maju Pilgub DKI. Gerindra lantas bereaksi. Gerindra menyebut adik dari sang ketum Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menyumbang dana fantastis untuk Jokowi-Ahok.
"Saya tahu banget kok, pada waktu 2012 itu yang paling banyak keluar untuk mendukung adalah Pak Hashim. Itu puluhan miliar. Saya tahu dengan mata kepala sendiri ibaratnya," kata Waketum Gerindra Fadli Zon di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/1).
Hashim membenarkan telah menggelontorkan dana untuk Jokowi-Ahok. Namun tidak sampai ratusan miliar.
"Besar, tapi ratusan miliar nggak benar. Dana yang saya bantu besar sekali," kata Hashim di media center Badan Pemenangan Nasional (BPN), Prabowo-Sandiaga Uno, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk yang terakhir, jumlahnya besar dan ditanggung secara gotong royong. Kami juga keluar dana. There is no free lunch," sebut Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno.
Kubu Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi turut memberikan penjelasan. BPN mengatakan, Gerindra berkontribusi sebesar 90% untuk dana kampanye Jokowi di DKI.
"Namun, di dalam perjalanan, menjadi tanggungan Gerindra, dalam hal ini 90 persen untuk biaya politik. Dalam hal ini Pak Hashim dan Pak Prabowo," ujar Direktorat Komunikasi BPN, Nicholay Aprilindo. (dkp/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini