TKN Imbau Pendukung Jokowi-Ma'ruf Tak Ikut Sebarkan 'Indonesia Barokah'

TKN Imbau Pendukung Jokowi-Ma'ruf Tak Ikut Sebarkan 'Indonesia Barokah'

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 23 Jan 2019 20:07 WIB
Foto: Abdul Kadir Karding. (M Guruh Nuary/detikcom).
Jakarta - Tabloid 'Indonesia Barokah' yang tengah tersebar di wilayah Jawa berisi konten-konten yang menyudutkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengimbau pendukung pasangan nomor urut 01 itu tak ikut menyebarkan.

"Saya berharap ke pendukung kalau menemukan konten tabloid agar tidak ikut menyebarkan," ungkap Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).

Karding memastikan bukan TKN yang memproduksi atau menyebarkan tabloid 'Indonesia Barokah'. Anggota Komisi III itu menegaskan Jokowi-Ma'ruf selalu mengedepankan cara-cara yang positif dalam berkampanye.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Prinsip kami tidak memahami dan tahu siapa pembuat tabloid tersebut," ucap Karding.

"Kami dorong tim kami untuk senantiasa berkampanye dengan narasi positif, itu prinsip yang kami pegang. Berkampanye dengan konten positif, cara yang positif. Dan maksud yang positif pula," tambah politikus PKB itu.

Diberitakan sebelumnya, tabloid bertajuk 'Indonesia Barokah' dengan framing berita yang disebut sengaja menyerang calon presiden Prabowo Subianto ditemukan di sejumlah daerah, Jateng maupun Jabar. Di Tasikmalaya dan Ciamis, ditemukan ribuan tabloid yang disebar ke masjid dan ponpes. Pengiriman tabloid dilakukan melalui pos.


BPN Prabowo-Sandiaga sendiri sudah melaporkan hal ini ke Bawaslu maupun kepolisian. Sandiaga Uno juga menyerahkan soal 'Indonesia Barokah' kepada pihak berwajib.

"Kita serahkan ke aparat hukum," kata Sandiaga.

"Kita tunggu keberpihakan dari para penegak hukum dan netralitas penegak hukum seandainya tabloid-tabloid tersebut merugikan salah satu pasangan calon," lanjutnya. (elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads