TKN: Karni Ilyas Terlalu Senior untuk Moderator, Lebih Baik Jadi Panelis

TKN: Karni Ilyas Terlalu Senior untuk Moderator, Lebih Baik Jadi Panelis

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 23 Jan 2019 19:45 WIB
Arya Sinulingga (Samsudhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Nama Karni Ilyas masuk daftar moderator debat Pilpres 2019. Tim Kampanye Jokowi (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengusulkan lebih baik Karni Ilyas menjadi panelis daripada moderator.

"Sudah disampaikan kemarin pada rapat pertama dengan KPU ya sebelum rapat pertama. Itu kita sampaikan, kalau untuk moderator, Bang Karni Ilyas terlalu senior," ujar juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).

Menurut Arya, kapasitas Karni Ilyas selayaknya sudah di atas moderator. Kompetensi Karni disebut sudah pada level panelis yang menyiapkan daftar pertanyaan debat kepada para pasangan calon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Malah kita usulkan untuk jadi tenaga ahlinya yang memberikan pertanyaan-pertanyaan gitu, panelis. Jadi bukan moderator, justru kita naikkan ke atas yang lebih jauh," sebut Arya.

"Kepada beliau yang memberikan masukan mengenai yang memberikan soal-soal karena kesenioran beliau kan harus dihargai juga," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, nama Karni Ilyas diusulkan pihak stasiun televisi (TV) penyelenggara debat untuk menjadi moderator. Selain Karni, ada nama Alfito Deannova, Tommy Tjokro, dan Najwa Shihab.


Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, yang sempat menolak Najwa menjadi moderator debat, setuju dengan nama Karni. Namun ia menyoroti soal Karni yang sempat ditolak oleh TKN Jokowi-Ma'ruf.

"Kita menunggu rapat resmi KPU dengan BPN dan TKN yang selanjutnya. Karena kalau moderator kan harus disepakati oleh timses bersama-sama. Kalau nggak salah Om Karni itu pernah ditolak deh oleh TKN dulu, sama seperti TKN menolak Mbak Rossi," tutur Andre.


Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (elz/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads