TKN Jokowi Pertanyakan Nelayan Najib yang Dibawa ke Tempat Rahasia

TKN Jokowi Pertanyakan Nelayan Najib yang Dibawa ke Tempat Rahasia

Elza Astari Retaduari - detikNews
Rabu, 23 Jan 2019 17:29 WIB
Foto: Daniel Johan (kiri). (Rengga Sancaya/detikcom).
Jakarta - Pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Advokat Senopati 08 membawa dan merahasiakan keberadaan Nazibulloh alias Najib, nelayan yang disebut dipersekusi. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mempertanyakan hal tersebut.

"Kenapa harus disembunyikan segala, kalau memang tidak salah, saya rasa kenapa harus takut?" ungkap Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Daniel Johan kepada wartawan, Rabu (23/1/2019).

Najib dibawa pihak Advokasi Senopati 08 lantaran ketakutan. Menurut penuturan Advokasi Senopati 08, Najib dicari-cari pihak aparat setelah namanya ramai dibicarakan usai namanya disebut Sandiaga dalam debat perdana pilpres pada 17 Januari lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sandiaga menyebut nama Najib saat membahas soal kriminalisasi terhadap orang-orang kecil. Pernyataan Sandiaga langsung ditepis capres petahana Jokowi yang meminta Sandiaga tak asal tuduh dan menyarankan melapor bila memang ada kasus hukum. Belakangan, pernyataan Sandi dituding hoax.

"Pak Jokowi pun sudah menegaskan sebagai negara hukum permasalahan yang menyangkut persoalan hukum harus diselesaikan melalui jalur hukum agar semua merasa adil di mata hukum," kata Daniel yang juga politikus PKB itu.

Menurut pihak Advokasi Senopati 88, Najib dianiaya pihak panwas nelayan pesisir pantai dari instansi pemerintah. Alasannya, memindahkan pasir dari tanah garapan ke depan rumahnya yang terdapat pohon mangrove. Kasus Najib sudah dilaporkan ke pihak kepolisian, namun diklaim pelakunya belum juga diproses.

TKN Jokowi Pertanyakan Nelayan Najib yang Dibawa ke Tempat RahasiaFoto: Konferensi Pers Advokat Senopati 08 PPRI. (Audrey Santoso/detikcom).

Daniel meyakini pihak kepolisian akan bersikap adil dalam memberantas kejahatan. Wakil Ketua Komisi IV DPR yang membidangi urusan nelayan itu meminta Najib untuk berani menghadapi permasalahan yang menimpanya.

"Kita ingin keadilan itu untuk semuanya," tegas Daniel.

Sebelumnya diberitakan, BPN Prabowo-Sandiaga yang turut memfasilitasi Advokasi Senopati 08 membela Najib membantah soal adanya upaya penyembunyian nelayan Karawang tersebut. BPN tak membenarkan ataupun membantah apakah ikut berkoordinasi soal Najib ini.

Menurut anggota Tim Hukum dan Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga, Habiburokhman, tak ada yang salah dengan langkah Advokasi Senopati 08. Ia juga memberi saran agar Najib diberi tambahan perlindungan.


"Hal tersebut lumrah dilakukan dalam advokasi kasus sensitif untuk menghindari tekanan atau intimidasi. Kan kalau polisi mau panggil bisa lewat surat ke kuasa hukumnya. Dari BPN menyarankan agar teman-teman Advokat Senopati 08 berkonsultasi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban)," tutur Habiburokhman.

Advokasi Senopati 08 merupakan kuasa hukum Najib dalam kasus dugaan persekusi di Karawang, yang disebut Sandiaga saat debat perdana Pilpres 2019. Mereka mengakui membawa Najib dan merahasiakan lokasinya. Najib disebut ketakutan karena dicari aparat setelah namanya ramai dibicarakan.

"Najib ada sama kami di suatu tempat rahasia. Kami bermaksud menenangkan Najib karena saat ini dia ketakutan," kata Ketua Advokasi Senopati 08, Zaenal Abidin.


Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (elz/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads