"Inah ini pergi dari rumah mau mengurus surat cerai. Baru cerai sama suaminya di Gelumbang dia. Makanya keluarga kaget dapat kabar dibakar," kata ayah kandung Inah, Saparudin, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu (23/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inah tinggal di rumah Pedataran setelah cerai sama suaminya. Jadi dia memang lagi ngurus cerai. Pembunuhnya itu juga tinggal di Gelumbang, tapi desanya saja yang beda," kata Saparudin.
Sebagai orang tua, Saparudin mengaku tidak percaya putrinya ikut berpesta sabu. Bahkan dia mengutuk perbuatan para pelaku yang tega membunuh Inah.
"Mereka biadab, setan. Akal mereka itu tidak ada," kata Saparudin, yang merasa kesal melihat para pelaku.
Sebelumnya, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Zulkarnain memastikan mayat yang ditemukan hangus terbakar di Ogan Ilir adalah Inah Antimurti. Dia dibunuh pelaku Asri (DPO), Feriyanto (25), Abdul Malik (21), FB (16), dan YG (16).
Sebelum dibunuh dan dibakar di daerah Ogan Ilir, korban sempat mengonsumsi sabu bersama dan diperkosa Asri. Karena masalah utang, keduanya terlibat keributan dan Inah dibunuh. (ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini