"Motif sejauh ini karena utang. Untuk itu utang apa, yang jelas korban ada punya utang kepada si pelaku Asri (DPO)," kata Kapolda Sumsel, Irejn Zulkarnain saat rilis di Bhayangkara, Rabu (23/1/2019).
Dikatakan Zulkarnain, korban dibunuh oleh Asri (30) di kontrakan jalan lintas Prabumulih-Indralaya, Muaraenim hari Sabtu (19/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Sebelum tewas, korban dan si pelaku Asri diketahui sempat pesta sabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, dalam aksinya kejinya Asri mengajak pelaku lain, Abdul Malik (21), Feriyanto (25) dan dua anak-anak, YG (16) dan FB (16). Sebagai upahnya, mereka diberi sabu secara cuma-cuma.
Setelah puas konsumsi barang haram, korban dibuang dengan mobil pickup. Bahkan korban dimasukkan ke dalam karung dalam kondisi telanjang bulat.
"Dia tidak pakai baju, saya masukkan ke karung itu sudah tidak pakai baju. Habis main dia (Inah) sama Asri di kontrakan," kata salah seorang pelaku, Abdul Malik, menyambung ucapan Kapolda Sumsel.
Adapun keempat pelaku adalah FB (16), YG (16), Abdul Malik (21), dan Feriyanto (25). Seluruh pelaku merupakan warga Talang-Taling, Gelumbang, Muaraenim. Total ada 5 pelaku, 1 pelaku bernama Asri masih diburu polisi.
(ras/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini