"Gowa sementara pendataan di empat kecamatan termasuk Parangloe dan Bajeng, totalnya 5.460 hektare. Tetapi kami masih sementara mendata," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan, Fitriani dalam keteranganya yang diterima detikcom, Rabu (23/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu untuk wilayah Kabupaten Maros, Fitriani mengatakan bahwa ada ribuan hektar sawah di empat kecamatan yang terdampak.
Keempat kecamatan itu adalah Kecamatan Mandai dengan luas 1.528 hektar, Kecamatan Maros dengan luas 675 hektar, Kecamatan Tanralili dengan luas 2.182 hektare dan Kecamatan Bantimurung dengam luas 3.964 hektare.
"Dengan total luasan 8.332 hektar dengan umur bervariasi dari 1-7 minggu. Data ini diperoleh dari POPT Tanaman Pangan kecamatan yang berada di Maros," ujarnya.
Dia berharap, banjir yang terjadi diberbagai wilayah di Sulsel segera dapat dapat berakhir untuk menghindari makin banyaknya kahan padi yang rusak
"Semoga air cepat surut dan tidak lebih dari empat hari, sehingga tidak terjadi puso," harap fitriani.
Sementara itu, pemerintah Sulsel telah meminta kepada Bulog untuk segera menyalurkan beras kepada para pengungsi. Beras yang disalurkan untuk tahap pertama ini sebesar 20 ton.
Bulog akan menyiapkan 20 ton beras untuk Kabupaten Gowa, Kabupaten Jeneponto dan daerah lain terdampak banjir, termasuk Kabupaten Maros, Pangkep dan Barru. (fiq/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini