"Nggak pernah (serang personal-red). Kan Pak Jokowi tanyakan isu misalnya, mengenai isu berita hoax kan harus diklarifikasi. Itu kan hal wajar. Nggak ada maksud apa-apa. Dan sudah terbukti ada pihak-pihak yang sudah dalam kategori tersangka kan," kata Erick saat ditemui wartawan di Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ditanya keberpihakan pada perempuan ya wajar, kan sebelumnya Pak Prabowo menanyakan. Dan Pak Jokowi menanyakan lebih ke partai Gerindra. bukan pribadi," katanya.
Baca juga: Ketum PPP Anggap Debat Capres Perdana Garing |
Erick juga membantah jika dalam debat pertama Pilpres 2019 yang digelar Kamis (17/1) lalu Jokowi dan MA'ruf Amin disebut menghapal naskah. Erick menegaskan, kedua paslon itu hanya tampil secara proporsional.
"Nggak (ngapalin-red). Kalau Pak Ma'ruf dipaksa bicara soal hukum, kan beliau tak pernah menjabat sebagai wapres. Kalau Pak JK ya mungkin bisa, 'oh masalah hukum ini yang kami lakukan'. Kalau Pak Kiai ditanya hukum ya selama beliau jabat MUI, namun kan nggak ada hubungan dengan debat. Jadi harus proporsional," jelas Erick.
(rjo/rvk)