Ketum PPP Anggap Debat Capres Perdana Garing

Gorontalo - Ketua Umum PPP M Romahurmuzy atau akrab disapa Rommy menilai debat pada capres 17 Januari lalu kurang seru alias garing. Rommy mengatakan hal itu berdasarkan analisis di dunia maya.

"Berdasarkan analisis reaksi yang kita amati di dunia maya banyak mengecewakan publik. Debatnya relatif garing tidak interaktif, tidak membuat penonton itu inspiratif dan mendapatkan sesuatu. Istilah media Australia debat kemarin itu bukan debat presiden untuk negara besar seperti Indonesia," kata Rommy di sela-sela harlah PPP di GOR David-Toni Gorontalo, Selasa (22/1/2019).

Rommy, yang hadir pada debat pertama, mengaku format debat yang dibikin kemarin kalah menarik ketika debat 2014. Dia menilai hanya 2 sesi debat yang menarik perhatian warga.

Baca juga: KPU Tak Berikan Kisi-kisi Debat Kedua, JK Minta Capres Belajar Banyak

"Tidak menarik, di tiga sesi pertama sangat membuat kaku karena peserta dibatasi dengan waktu, dibatasi dengan pertanyaan dan pengembangan pertanyaan sehingga mereka tidak bisa keluar dari tema-tema spesifik itu. Ini bukan sebuah tontonan. Kita ingin debat berikut ini bisa sebagai tuntutan dan juga tontonan," jelas Rommy.

Dia juga menjelaskan interaksi antar-kedua paslon relatif minimal. Dari lima termin, hanya termin empat dan lima yang bagus. Ke depan, Rommy berharap sesi interaktif itu diperbanyak sehingga tema tetap terjaga dan penonton bisa melihat ada dinamika.

Baca juga: Prabowo Tak 'Garang' Saat Debat, Ini Kata Pakar Psikologi Politik

"Sampai saya ingat Ira Koesno berkali-kali mengingatkan paslon bahwa ini debat, bukan pidato. Itu berulang kali disampaikan. Itu artinya ini cenderung monolog dan tidak ada dialog," tutup Rommy. (rvk/elz)