"Kader Gerindra saweran untuk kemenangan beliau. Tapi beliau seenak udel gitu lho, bilang tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Seperti kami tidak ada artinya gotong royong. Kacang lupa kulit. Bahkan di 2014 maju sebagai presiden, padahal belum selesai masa jabatan gubernurnya, lalu sekarang bilang seperti itu. Ini seperti segala cara dihalalkan dan men-downgrade peran Partai Gerindra di Pilgub DKI 2012," kata anggota Badan Komunikasi Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Selasa (22/1/2019).
Dia juga mengaku sedih karena Jokowi menyatakan tak keluar sepeser pun untuk Pilkada DKI 2012. Andre mengatakan dirinya tahu secara detail bagaimana proses Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, membujuk Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri agar mau mengusung Jokowi di Pilgub DKI saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi sebelumnya memang menyatakan dirinya tak menggunakan uang untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta saat tampil di debat perdana capres-cawapres, Kamis (17/1). Dia menyebutkan hal itu saat bicara soal besarnya biaya politik untuk menjadi kepala daerah yang kemudian berpotensi menimbulkan korupsi.
"Tadi sudah saya sampaikan, rekrutmen berbasis kompetensi, bukan finansial. Itu kunci," kata Jokowi di panggung debat Hotel Bidakara, Jaksel, Kamis (17/1).
"Saya saat pemilihan wali kota, anggaran kecil, waktu gubernur di DKI saya tidak gunakan uang sama sekali. Pak Prabowo juga tahu mengenai itu. Ketua partai tahu," sambungnya.
Belakangan, pernyataan Jokowi itu dikritik kubu Prabowo karena merasa Jokowi mendapat dukungan pendanaan dari Hashim. Hashim sendiri telah mengungkap dia memberi bantuan dana kepada Jokowi saat maju di Pilgub DKI Jakarta 2012. Meski tak menyebut angka, Hashim mengatakan jumlah dana yang diberikannya besar sekali.
"Besar, tapi ratusan miliar nggak benar. Dana yang saya bantu besar sekali," kata Hashim di media center Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Senin (21/1).
Simak Juga 'Hashim ke Media Asing, Prabowo Tidak Antiasing':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini