Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangkaraya, Yayuk Indriati mengatakan pemulangan Titi sudah berdasarkan kriteria dari tim medis. Di mana proses pemeriksaan bukan hanya dilakukan kepada pasien, tetapi juga mempersiapkan keluarga yang telah diajarkan untuk melanjutkan perawatan di rumah.
"Pihak keluarga pasien sudah kami latih bagaimana indeks gizi. Kemudian bagaimana mengemas makanan serta mengatur gizinya agar tidak lepas dari program atau anjuran yang sudah disepakati," kata Yayuk sebagiamana dikutip dari Antara, Selasa (22/1/2019).
Ia menjelaskan, kondisi Titi, warga Jalan G Obos XXV atau Jalan Bima Palangka Raya tersebut, dinyatakan sudah siap untuk pulang. Namun tetap memerlukan pemantauan atas program tata laksana di rumah secara berkelanjutan.
Pihak rumah sakit tidak melepas begitu saja mengenai hal tersebut. Setidaknya, tim medis akan memantau secara berkala mengenai kondisi ibu satu anak itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pantauan, Titi Wati diperbolehkan pulang ke rumah pada Senin (21/1), sekitar pukul 16.00 WIB.
Perempuan penderita obesitas yang mendapatkan bantuan perawatan kesehatan dari Pemprov Kalteng itu, pulang menggunakan mobil pikap yang semula mengantarnya ke rumah sakit setempat. Sebab, tidak ada ambulans yang muat.
Dalam pengantaran terhadap perempuan itu ke kediamannya, pihak rumah sakit sama sekali tidak ada kendala. Namun, untuk mengangkut yang bersangkutan tentunya memerlukan jumlah tenaga banyak.
Simak Juga 'Pascaoperasi, Kondisi Titi Wati 220 Kg Stabil':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini