Buaya yang dinamai Mery itu ditemukan tak bernyawa pada Minggu (20/1).
"Iya, benar, sedang diambil sampel dan akan diautopsi, Sekarang ada petugas dari Polres Tomohon, BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam), dan dokter dari PPS (Pusat Penyelamatan Satwa) Tasikoki," kata staf BKSDA Batuputih, Bitung, Sulut, Jenli Gawina, kepada wartawan, Senin (21/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kematian Mery belum diketahui penyebabnya.
"Kami dan teman-teman dari PPS sudah berusaha, buaya Mery sudah mati, betul. Petugas di sana yang dapati. Ini barang bukti Polres Tomohon," kata petugas Hendrik Rundengan.
Mery mati pada usia 20 tahun. Beratnya sekitar 660 kg dengan lingkar perut 180 sentimeter, lebar dada 90 sentimeter, dan panjang 4,4 meter.
Mery dievakuasi setelah memangsa wanita di Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Jumat (11/1). Mery kemudian dievakuasi di Kolam Mangga Agni Taman Wisata Alan Tangkoko. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini