Wabup Trenggalek Absen, Proses Transisi Pemerintahan Bagaimana?

Wabup Trenggalek Absen, Proses Transisi Pemerintahan Bagaimana?

Adhar Muttaqin - detikNews
Senin, 21 Jan 2019 12:57 WIB
Foto: Wabup Trenggalek Arifin (Adhar-detikcom/File)
Trenggalek - Absennya Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin dalam kegiatan pemerintahan selama lebih dari sepekan terakhir menimbulkan tanda tanya. Kondisi ini bersamaan dengan masa transisi pucuk pimpinan Trenggalek yang akan segera ditinggalkan Bupati Emil Elestianto Dardak.

Emil saat ditemui wartawan di Gedung Bhawarasa Trenggalek mengatakan menjelang pelantikan dirinya menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Khofifah Indar Parawansa, ia mulai melakukan proses transisi pemerintahan di Trenggalek. Berbagai tugas pemerintahan banyak yang mulai didelegasikan kepada Arifin sebagai orang yang akan menggantikan posisinya.

"Kami melaksanakan apel PNS pada tanggal 2 Januari, cuma beliau (wabup) berhalangan (hadir). Sebetulnya itu adalah momen yang sudah kami rancang untuk menyampaikan kepada seluruh pegawai bahwa di dalam momen-momen saya terakhir jadi Bupati, kami ingin menempatkan beliau yang di depan," kata Emil kepada detikcom, Senin (21/1/2019).


Menurut Emil, porsi lebih untuk Wakil Bupati tersebut sengaja dilakukan agar proses pergantian tampuk kepemimpinan di Kabupaten Trenggalek berjalan lancar. Bahkan berbagai kebijakan termasuk dalam proses pengangkatan jabatan maupun kegiatan lainnya juga sepengetahuan serta pertimbangan dari wakil bupati.

"Saya pastikan beliau adalah elemen yang sangat penting dalam pembangunan Trenggalek," jelas Emil.

Pihaknya mengaku tidak memiliki konflik maupun perseteruan dengan wakilnya hingga yang bersangkutan melakukan kegiatan di luar daerah selama lebih dari sepekan tanpa izin.


Emil meyakini sistem pemerintahan yang telah ada berjalan dengan baik dan sesuai dengan koridor yang ada. Kondisi ini dipastikan akan akan turut mendukung terlaksananya pergantian kepala daerah dengan lancar.

"Saya meyakini, kami memiliki sistem pemerintahan yang benar-benar matang, Insyaallah kami bisa meraih Sakip yang bagus, bisa meraih LPPD yang baik, itu bukan karena kepala daerahnya semata, bahkan lebih dominan karena birokrasinya sudah berjalan dengan baik," tandas Emil. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.