"Untuk Jokowi, secara umum belum bagus. Antara lain kepala daerah terlalu banyak korupsi. Tahun 2018 ada 29 yang ditangkap dan 21 di antaranya OTT KPK," kata guru besar ilmu hukum Universitas Bosowa Makassar, Marwan Mas, saat berbincang dengan detikcom, Jumat (18/1/2019).
Seharusnya, sebagai petahana, Jokowi menunjukkan sikap leadership yang kuat untuk membina para kepada daerah sehingga tidak lagi terlibat dalam kasus-kasus hukum, terutama kasus korupsi.
"Bagaimana seorang presiden membina itu yang ada di bawahnya sehingga tidak korupsi. Itu yang harus diungkap seharusnya oleh Jokowi tadi malam," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak terungkap sekarang, ya, ke depannya bagaimana cara dia menyelesaikan hal ini," ujarnya.
Untuk visi dan misi Prabowo, kata Marwan, juga masih dianggap lemah tajam, khususnya pada program kenaikan gaji bagi para penegak hukum. Prabowo dianggap terlalu fokus pada kenaikan gaji, tetapi tidak masuk ke perbaikan internal penegak hukum.
"Pak Pabowo belum tajam. Jangan hanya soal gaji saja. Gaji tidak selalu yang penting, tetapi bagaimana integritas penegakan hukum dan meningkatkan profesionalitasnya," terangnya. (fiq/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini