Informasi dihimpun, peristiwa itu diketahui oleh salah seorang sopir yang berniat mencuci kendaraan Box yang terparkir di samping Daihatsu Grand Max. Saat ke lokasi sopir kaget karena melihat mobil tersebut dalam kondisi kaca pecah.
"Diketahui oleh sopir, dia mau cuci mobil Grand Max. Saat itu dia melihat kondisi kaca pecah, bagian dalaman juga dibongkar. Yang terlihat hilang hanya beberapa, kayak AC dan tape mobil hampir semua dibongkar," ungkap Ida Kaida, salah seorang pengurus toko, Jumat (18/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada CCTV, tapi kalau melihat posisinya saat mereka beraksi terhalang mobil box jadi tidak terlihat jelas," imbuh Ida.
Ida menduga para pelaku masuk ke dalam parkiran tokonya saat malam menjelang dinihari melewati pagar rumah yang bersebelahan dengan toko. Karena menurut pengakuan pekerjanya mereka sempat begadang hingga malam, lalu kembali masuk ke dalam toko karena situasi hujan.
"Mereka sepertinya masuk dari rumah samping, lompati pagar karena ada beberapa tanaman yang seperti terinjak lalu ada patahannya juga. Malam pegawai yang nginap di toko bilang situasi hujan," lanjut dia.
Hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan, mereka masih memintai keterangan sejumlah saksi-saksi dan melakukan olah TKP.
Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi pada Senin (14/1). Saat itu pelaku dengan modus serupa mengambil laptop milik Dede Ari (29), warga Sukaraja yang memarkir mobil Range Rover bernomor polisi B 1900 SS miliknya di area parkir salah satu hotel di kawasan Jalan Selabintana.
"Kebetulan di hotel itu ada kafe langganan, masuk sekitar pukul 18.00 WIB, salat Maghrib lalu ngobrol sampai sekitar pukul 20.30 WIB. Pas saya mau pulang, kaget kaca depan sudah pecah," kata Dede kepada wartawan, Rabu (16/1/2019).
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini