Menhan Pilih Jokowi, Tim Prabowo: Tidak Etis

Menhan Pilih Jokowi, Tim Prabowo: Tidak Etis

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 17 Jan 2019 13:25 WIB
Ahmad Muzani (Mochamad Zhacky Kusumo/detikcom)
Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu secara gamblang menyatakan mendukung capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menilai pernyataan tersebut tidak etis.

"Tidak etis, apalagi Menteri Pertahanan itu menteri yang bukan dari partai politik. Menteri Pertahanan adalah menteri yang menanggungjawabi bidang pertahanan. Ada beberapa kementerian yang menurut saya netralitasnya harus dijaga. Itu kan sama dengan Kapolri mengatakan seperti itu, dengan Panglima TNI ngomong seperti itu," kata Wakil Ketua BPN Ahmad Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/1/2019).


Jika pernyataan dukungan itu disampaikan oleh menteri yang berasal dari partai politik, Muzani mengaku bisa memahaminya. Namun, menurutnya, tanggung jawab seorang menteri ada pada bidang pekerjaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menteri itu bertanggung jawab terhadap bidang pekerjaannya. Menteri bertanggung jawab kepada presiden sebagai seorang menteri, bukan bertanggung jawab kepada seorang calon presiden," ujarnya.

"Tanggung jawabnya kepada presiden dalam kapasitas menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan, Menteri Pendidikan, gitu lho. Kalau ada menteri yang berpihak itu karena ada kewajiban partai politiknya. Kira-kira gitu," imbuh Muzani.


Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dalam jumpa pers di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (16/1), menyatakan siapa pun bebas memilih calon yang didukung di Pilpres 2019. Dia kemudian secara gamblang menyatakan mendukung Joko Widodo (Jokowi), capres nomor urut 01, yang berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin.

"Kalau saya anak buahnya, menterinya, pembantunya Pak Jokowi. Jelas saya pilih Pak Jokowi. Kalau saya tidak milih Pak Jokowi, saya mengkhianati beliau. Pengkhianat itu harus satu hukumannya ditembak mati," ujarnya.


Saksikan juga video 'Soal Persiapan Debat, Jokowi: Mantul!':

[Gambas:Video 20detik]


Menhan Pilih Jokowi, Tim Prabowo: Tidak Etis



(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads