Tim Prabowo Pertanyakan Anggaran Penyampaian Visi-Misi Jokowi di TV

Tim Prabowo Pertanyakan Anggaran Penyampaian Visi-Misi Jokowi di TV

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 17 Jan 2019 12:33 WIB
Prabowo-Sandiaga. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dilaporkan ke Bawaslu karena tayangan visi-misi yang disiarkan di televisi. Tim pasangan nomor urut 02 itu menyinggung soal anggaran yang digunakan presiden petahana Presiden Joko Widodo, yang juga menyampaikan visi-misi dengan disiarkan stasiun TV.

"Yang menjadi masalah justru acara Jokowi yang menyampaikan visi-misi bukan sebagai capres, tapi sebagai presiden, kami mempertanyakan itu anggarannya dari negara atau tidak?" ungkap juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Habiburokhman, kepada wartawan, Kamis (17/1/2019).

Ketua DPP Gerindra itu mendengar akan ada pihak yang melaporkan Jokowi ke Bawaslu terkait penyampaian visi-misi Jokowi. Namun Habiburokhman tak menjelaskan pihak mana yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kami dengar hari ini atau Jumat ada yang akan melaporkan ke Bawaslu," tutur dia.

Seperti diketahui, Jokowi sebelumnya memaparkan visi-misi sebagai presiden untuk lima tahun ke depan. Pemaparan itu disampaikan dalam salah satu program acara yang disiarkan stasiun televisi swasta bertajuk 'Visi Presiden'.

Dalam acara itu, Jokowi menyampaikan sejumlah hal, seperti program rumah untuk milenial, pembangunan jalan-jalan di perbatasan, dan beberapa persoalan yang telah diselesaikan selama dia menjabat.


Sementara itu, Prabowo menjabarkan visi-misi saat melakukan pidato politik 'Indonesia Menang', Senin (14/1), dan disiarkan oleh sejumlah TV swasta. Eks Danjen Kopassus itu berbicara tentang berbagai strateginya untuk Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi.

Akibat penyampaian visi-misi itu, Prabowo-Sandiaga dilaporkan ke Bawaslu oleh sekelompok masyarakat yang mengatasnamakan Bantuan Hukum Kebangkitan Indonesia Baru (KBH-KIB). Tim Prabowo meminta Bawaslu tak menindaklanjuti laporan tersebut.

"Menurut kami, laporan tersebut seharusnya tidak ditindaklanjuti Bawaslu sebab pidato kebangsaan itu pelaksanaan hasil kesepakatan dengan KPU bahwa paslon boleh melaksanakan pemaparan visi-misi sendiri-sendiri dan tidak bersamaan pada tanggal 4 Januari di Hotel Mandarin," ujar Habiburokhman.



Saksikan juga video 'Prabowo-Sandi Garap Isu Ekonomi di Setiap Debat':

[Gambas:Video 20detik]



Tim Prabowo Pertanyakan Anggaran Penyampaian Visi Misi Jokowi di TV


(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads