"Saat ini kita menunggu stabilitas pasca-operasi dengan support dari rehabilitasi medik dan bagian nutrisi. Rehabilitasi pasif telah dikerjakan oleh teman dari rehabilitasi medik secara bertahap dan progresif supaya pasien dapat segera mobilisasi/bergerak," kata ketua tim medis RSUP Sanglah Denpasar, dr Gede Rusdi Antara, SpB(K) Digestive MARS, lewat pesan singkat, Kamis (17/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusdi menerangkan dokter spesialis penyakit dalam masih terus memantau dan mengontrol metabolisme Titi pascaoperasi. Tak ketinggalan, makanan untuk Titi juga terus dikontrol ahli gizi.
"Teman-teman dari penyakit dalam juga memantau dan mengontrol kondisi metabolik, termasuk menstabilkan gula darah, tekanan darah, dan fungsi fisiologisnya. Selain itu, tentunya juga ahli gizi yang mengatur pemberian nutrisi secara bertahap untuk Ibu Titi," terangnya.
"Tidak lupa faktor psikis juga kita perhatikan dengan bantuan teman bagian psikiatri dari RSUD Doris," ucap Rusdi.
Sebagaimana diketahui, pertumbuhan Titi Wati tidak terkendali setelah 2013. Penambahan berat badan membuatnya tidak bisa duduk, apalagi berdiri. Untuk mengeluarkan Titi dari rumah, 20-an orang menjebol dinding dan membawanya menggunakan pikap.
Saksikan juga video 'Persiapan Ekstra RS Tangani Titi Wati, Wanita 350 Kg Asal Palangkaraya':
(ams/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini