Banjir sebelumnya melanda Kecamatan Adimulyo. Beberapa desa terendam air antara lain Desa Meles, Karangkemiri dan Plarangan. Desa lain yang ikut terendam adalah Desa Bumirejo, Kecamatan Kebumen, Desa Wanareja Kecamatan Karanganyar, Desa Karangmalang Kecamatan Buayan, Desa Sidoagung Kecamatan Sruweng, serta Desa Aditirto di Kecamatan Pejagoan.
Selain desa tersebut di atas, masih ada desa lain yang juga terkena banjir seperti Desa Rangkah Kecamatan Buayan, di Kecamatan Ayah ada Desa Ayah, Desa Pasir, dan Desa Demangsari. Kemudian di Kecamatan Sruweng banjir terjadi di Desa Karang Pule, dan di Kecamatan Kebumen ada Desa Jatisari.
![]() |
Hingga sore ini, banjir pun terus meluas hingga mengepung puluhan desa di Kebumen. Di Kecamatan Kutowinangun, dua desa terendam banjir yakni Desa Karangsari dan Desa Kuwarisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Banjir dan Longsor di Kebumen Semakin Meluas |
Banjir tersebut juga disebabkan karena adanya beberapa sungai yang meluap dan tanggul jebol. Puluhan pohon pun ikut tumbang dan menimpa rumah warga serta menutup jalan. Untuk tanggul jebol berada di Desa Jogomulyo Kecamatan Buayan, Desa Caruban Kecamatan Adimulyo, dan di Desa Arjosari Kecamatan Adimulyo. Sedangkan sungai yang meluap antara lain sungai Karanganyar, Kedungbener, Dilem, Demangsari, dan Adiraja.
Genangan air di beberapa ruas jalan juga menyebabkan arus lalu-lintas tersendat. Warga terdampak juga diungsikan di tempat yang lebih aman. Tak hanya banjir dan pohon tumbang, puluhan longsor susulan juga terjadi bahkan menimpa rumah warga.
![]() |
"Titik longsor juga terus bertambah, sampai sore ini ada sekitar 28 laporan titik longsor yang kami terima. Untuk rumah warga yang terkena longsor juga bertambah, totalnya sementara ada sekitar 22 rumah dan beberapa lainnya terancam. Longsor di titik lain juga menutup beberapa akses jalan. Laporan pohon tumbang juga terus bertambah," imbuh Heri.
Meski tidak ada korban jiwa, namun dua orang dilaporkan terluka akibat menabrak pohon tumbang dan satu rumah warga hancur diterjang tanah longsor.
"Ada dua korban luka karena saat mengendarai sepeda motor berboncengan terus menabrak pohon tumbang. Kemudian satu rumah hancur karena longsor yaitu milik bapak Kasdi di Desa Logandu Kecamatan Karanggayam," lanjutnya.
Heri menambahkan data tersebut di atas dimungkinkan masih bisa berubah karena hingga saat ini hujan masih belum berhenti. Warga pun diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati serta berkoordinasi dengan pihak berwenang jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan agar segera bisa diatasi.
"Data tersebut kemungkinan masih bisa berubah dan kami akan update terus. Semoga hujan segera berhenti, semua bisa teratasi dengan cepat dan yang paling penting semoga tidak ada korban jiwa," tutupnya.
Tonton juga video Mengintip Bendungan Pengendali Banjir Jakarta :
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini