"Saya tidak ingin mendalami kalau permasalahan hukum karena saya jelas bukan ahli hukum. Tapi di bawah Prabowo-Sandi jelas, kasus-kasus seperti itu harus ada penuntasannya dan kita akan mengambil alih sendiri dan kita pastikan bahwa rasa keadilan itu langsung bisa diwujudkan, direalisasikan," kata Sandiaga saat dimintai tanggapan di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).
Menurut Sandiaga, penuntasan kasus seperti kasus penyiraman air keras ke Novel itu harus dilakukan. Dia menegaskan penegakan hukum tak boleh didikte oleh kepentingan apa pun. Rakyat, katanya, menunggu penyelesaian kasus itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cawapres nomor urut 02 itu memastikan tidak akan mengintervensi penegakan hukum jika terpilih di pilpres. Sandiaga mengklaim pemerintahannya nanti akan menghadirkan keadilan hukum.
"Sekali lagi, Prabowo-Sandi akan melahirkan pemerintahan yang kuat dan tegas. Kita akan sampaikan secara betul-betul lugas kepada aparat hukum bahwa kita tidak akan mengintervensi, lakukan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum dan hadirkan keadilan," ujarnya.
Sebelumnya, Novel mengkritik pembentukan tim gabungan penyidik bentukan Polri untuk mengusut kasus teror penyiraman air keras kepadanya. Bagi Novel, tim itu bukanlah Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang diinginkannya.
"Kami meminta untuk dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta, bukan tim penyidik dan penyelidik. Bedanya apa dengan tim yang sebelumnya?" gugat Novel.
Baca juga: Novel Baswedan Menolak Tim Penyidik Gabungan |
Namun Novel tetap menanti hasil kerja tim gabungan Polri itu. Dia menyebut penyidikan polisi sebelumnya tidak sungguh-sungguh.
"Tentu kita semua akan menilai tim ini bekerja dengan benar atau tidak. Indikatornya adalah ini bisa diungkap dengan benar," ucapnya.
Saksikan juga video 'Samad: Kasus Novel Tak Terungkap, Teror Bisa Timpa Pimpinan KPK Lain':
(zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini