Kapolsek Kalasan, Kompol Partono mengatakan, penemuan bayi tersebut bermula saat Sartono (46), warga Desa Gedaren, Kecamatab Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah hendak buang hajat di Sungai Kuning, Dusun Kadisoka, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman. Namun, sesampainya di sungai tersebut, Sartono melihat sesosok bayi di pinggir sungai.
"Jadi sampai TKP, saksi lihat kok ada bayi tergeletak di dasar Sungai Kuning. Setelah dicek ternyata memang sesosok bayi dan kondisinya sudah meninggal," ujarnya saat dihubungi wartawan, Selasa (15/1/2019).
Begitu menemukan mayat bayi, lanjut dia, saksi kemudian memberitahu rekan kerjanya di proyek dan dilanjutkan pelaporan ke Polsek Kalasan. Polisi bersama tim medis langsung menuju lokasi penemuan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari medis tadi juga bilang kalau bayi itu meninggal sekitar 10 jam dari proses kelahiran, karena kondisinya sudah lebam-lebam," imbuhnya.
Ditambahkan Partono, dari hasil pemeriksaan tim medis, ia menduga bahwa bayi tersebut sengaja dibuang oleh orangtuanya sendiri.
"Dugaannya sengaja dibuang (bayi laki-laki ke Sungai Kuning), saat ini bayinya sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut," pungkasnya.
Simak juga video 'Pelajar Lahirkan Bayi, Lalu Dibuang di Kloset Hingga Tewas':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini