Informasi yang dihimpun dari warga, Purnomo bahwa korban semula datang dari Desa Datinawong bagian selatan double track, menuju Jalan Raya Babat-Lamongan. Saat ada kereta api melaju dari arah barat (Bojonegoro), korban tidak memperhatikan jalan.
Pelajar yang mengendarai sepeda motor Honda BeAT nopol S 5804 LP tetap melaju tanpa mengurangi kecepatan sepeda motornya. Dan kereta pun langsung menabrak korban hingga tubuhnya terpental sejauh 5 meter di semak-semak.
"Sepertinya korban tidak perhatian ketika sudah dekat dengan perlintasan," ungkap Purnomo di lokasi, Selasa (15/1/2019).
Sejumlah warga yang kebetulan di sekitar lokasi sudah berupaya mengingatkan korban dengan berteriak. Namun teriakan itu tidak didengar korban. Sepeda motor korban juga terseret hancur tak berbentuk. "Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan maut tidak terhindarkan," jelas Purnomo.
Sementara tubuh korban saat dievakuasi tidak ada satu pun identitas. Saat itu, warga hanya mendapati struk kertas rekening listrik yang ada di jok motor.
Polisi yang datang memeriksa dan meminta keterangan saksi. Kini, jenazah korban dievakuasi untuk diautopsi. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini