Puluhan Pedagang Pasar Ikan Pabean Ditertibkan

Surabaya - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Pabean di sepanjang Jalan Panggung, ditertibkan. Penertiban yang dilakukan petugas gabungan ini menindaklanjuti revitalisasi kawasan Surabaya Utara.

Kasi Bagian Operasional Satpol PP Joko Wiyono mengatakan penertiban berlangsung lancar. Puluhan lapak PKL yang berjualan di badan jalan diangkut tanpa ada penolakan.

"Untuk pasar dikembalikan sebagai pasar, untuk jalan dikembalikan sebagai jalan. Jadi, untuk pedagang ikan di sepanjang Jalan Panggung dan Gambir ini selamanya tidak boleh berjualan lagi," kata Joko di lokasi kepada detikcom, Selasa (15/1/2019).

Joko mengatakan para PKL yang ditertibkan ini akan mendapatkan relokasi jika masih ingin berjualan lagi. Karena pihak pemkot melalui PD Pasar Surya telah menyediakan 2 tempat.

"Sudah disediain tempat relokasi. Pertama di Pasar Krembangan (belakang Giant Mal), kedua di Pasar Babakan. Jadi para pedagang yang tidak dapat stan dan berjualan di luar, bisa menghubungi PD Pasar Surya," terangnya.

Foto: Amir Baihaqi

"Informasi dari PD Pasar ada 37 lapak yang sudah ditertibkan. Sosialisasi sudah lama sejak tahun 2016. Baik lisan maupun tertulis sudah kita sampaikan," lanjut Joko.

Baca juga: Penertiban PKL Gembong Ricuh, Jalan Diblokade Karung Pasir

Lalu bagaimana jika pedagang kembali lagi? Joko mengaku pihaknya telah mendirikan posko di sepanjang Jalan Panggung dan depan pasar ikan Pabean. Posko itu nantinya akan mengawasi para pedagang yang kembali berjualan.

"Ada tiga posko yang telah kita siapkan. Yang jaga 3 shift," beber Joko.

Dari pantauan detikcom di Jalan Panggung, puluhan pedagang yang ditertibkan terlihat pasrah melihat lapak mereka satu-satu dibongkar dan diangkut ke truk.

Salah satu pedagang, Khusnul (25) mengaku akan kembali berjualan. Karena sebenarnya ia berdagang di dalam tempat yang dia sewa.

"Tetap jualan tapi ini lapak saya tarik lagi ke dalam sini (bangunan di pinggir jalan). Karena memang batasnya sampai badan jalan. Nah kalau yang tidak punya tempat mungkin akan mendaftarkan biar dapat relokasi," tandas Khusnul. (fat/fat)