Legiman mengaku sebagai warga Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo, Pati. Saat ditangkap petugas mendapati uang tunai senilai Rp 695 ribu dibawa Legiman. Diakui uang itu hasil mengemisnya dalam setengah hari.
"Kepada kami, yang bersangkutan mengakui hasil mengemisnya hari itu sedang sepi karena hujan. Biasanya bisa sampai Rp 1 juta. Dia kami tangkap saat malam hari di sekitaran Alun-alun Pati, hari Sabtu kemarin," Sekretaris Satpol PP Kabupaten Pati, Imam Rifai, kepada detikcom, Selasa (15/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma itu. dari hasil pemeriksaan, Legiman juga mengaku memiliki rekening tabungan senilai Rp 900 juta. Legiman juga mengakui memiliki aset kekayaan berupa rumah senilai Rp 275 juta dan tanah senilai Rp 250 juta.
"Saat kami kroscek ke Kades Ngawen, disebutkan Legiman bukan warga di sana. Hanya saja, memang aset rumah dan tanah yang senilai ratusan juta itu berada di Desa Ngawen Kecamagan Margorejo. Mungkin ini cara Legiman menyiasati kami. Hari ini sedang kami telusuri," terangnya.
"Pengakuannya (punya aset juga) di Desa Wangunrejo kecamatan Margorejo. Saya juga dapat info dia tinggal di perumahan Gunung Bedah. Nah ini masih cukup membingungkan, mungkin aset dari hasil mengemis juga," lanjutnya.
Baca juga: Ini Dia Para Pengemis Tajir |
Legiman biasa beroperasi di kawasan pasar Kecamatan Juwana, Pati saat pagi hingga siang hari. Sedangkan malam hari ia beroperasi di kawasan Alun-alun Pati. Hingga kini pun, Legiman masih ditelusuri alamat pastinya oleh petugas.
"Saat penangkapan kemarin, dia dijemput oleh anggota keluarganya naik motor. Sehingga kami tidak tahu persis alamatnya. Kami juga dapat info hari ini dia kelihatan mengemis lagi, kami sedang kejar itu," pungkasnya.
Simak Juga 'Pura-pura Buntung, Pengemis di Kebayoran Baru Diamankan':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini