Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyu Drajat mengatakan, revitalisasi Terminal Joyoboyo merupakan proyek multiyears 2018 - 2019. Dan saat ini sudah mencapai tahap kedua dari dua tahap yang direncanakan.
"Pengerjaannya multiyears tahun 2018 - 2019. Jadi tahapan pertama awal Januari 2018 dan kita targetkan selesai Desember 2019. Saat ini penggarapannya masih 40 persen," kata Irvan saat dihubungi detikcom, Selasa (16/1/2019).
Dia menjelaskan selain sebagai terminal intermoda, Terminal Joyoboyo juga akan dioperasional tempat parkir pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS).
"Ya itu nanti kan jadi terminal intermoda sekaligus park and ride khusunya menampung parkir dari pengunjung KBS," papar Irvan.
"Intermoda ini nanti dari mobil pribadi bisa beralih ke moda bus, atau dari transportasi mida umum ke satu sama lainnya. Buat trem kalau memang sudah ada tremnya. Kalau LRT jadi bisa berpindah ke LRT," lanjutnya.
Untuk pengoperasian dan kapasitasnya, jelas Irvan, lantai pertama nantinya akan ditempati bus kota dan pariwisata KBS. Sedangkan lantai 2 dan 3 difungsikan untuk MPU/angkot.
"Kalau lantai 4 sampai 5 nantinya akan digunakan sebagai alih moda kendaraan pribadi," imbuhnya.
Sedangkan untuk kapasitas satuan ruang parkir (SRP) per lantai, Terminal Joyoboyo diperkirakan mampu menampung kendaraan R4 sebanyak 321 SRP, roda dua atau motor ada 500 SRP, bus pariwisata sekitar 8 SRP, dan MPU/angkot 8 SRP. Selain itu ada juga untuk sepeda angin sekitar 100 SRP. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini