Seperti dilansir Reuters, Senin (14/1/2019), militer Iran telah mengakui bahwa pesawat kargo yang mengalami kecelakaan itu merupakan miliknya. Hal ini mengakhiri informasi simpang siur soal status kepemilikan pesawat kargo yang sebelumnya sempat disebut milik Kyrgyzstan itu.
Dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Iran, Fars News Agency, militer Iran menyebut pesawat kargo itu membawa 16 orang (sebelum disebut 10 orang) saat kecelakaan terjadi pada Senin (14/1) waktu setempat. Pesawat kargo itu disebut jatuh di dekat Bandara Fath yang terletak dekat kota Karaj, Provinsi Alborz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Iran menyebut satu teknisi pesawat berhasil selamat dan telah dilarikan ke rumah sakit setempat. Identitasnya tidak sebut lebih lanjut.
"Sebuah pesawat kargo Boeing 707 yang membawa muatan daging dari Bishkek di Kyzgyzstan melakukan pendaratan darurat di Bandara Fath hari ini ... Teknisi penerbangan tersebut telah dibawa ke rumah sakit setempat," demikian pernyataan militer Iran.
"Pesawat itu keluar dari landasan saat melakukan pendaratan dan terbakar setelah menabrak tembok yang ada di ujung landasan," imbuh pernyataan itu.
Penyebab pesawat kargo itu melakukan pendaratan darurat tidak diketahui pasti. Laporan menyebut kecelakaan terjadi di tengah cuaca buruk.
Televisi lokal Iran melaporkan bahwa tim penyelamat telah dikerahkan ke lokasi kejadian yang berada di antara Bandara Fath dan Bandara Payam. Tayangan televisi setempat menunjukkan puing pesawat yang hangus terbakar dan kepulan asap membubung ke udara dari lokasi kecelakaan.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini