Laporan diajukan oleh Ketua TKD Jokowi-Ma'ruf Surakarta, Her Suprabu, di kantor Bawaslu Surakarta, Senin (14/1/2019). Dia menilai acara tablig akbar yang diselenggarakan pada Minggu (13/1/2019) kemarin sarat dengan konten politik dan kampanye terselubung. Slamet Maarif menegaskan akan kooperatif andai Bawaslu membutuhkan keterangannya.
"Kita tunggu saja Bawaslu nanti. Saya akan kooperatif jika dibutuhkan keterangan oleh Bawaslu," ujar Slamet saat dimintai konfirmasi, Senin (14/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet Ma'arif dilaporkan TKD Jokowi-Ma'ruf Surakarta karena juga merupakan bagian dari tim kampanye pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
TKD mengaku memiliki bukti kuat seperti foto-foto dan video terkait kampanye terselubung itu. Her juga menyebut kampanye dalam bentuk apa pun dilakukan di Jalan Slamet Riyadi, yang merupakan white area.
"Sesuai arahan Bawaslu memang harus jelas, spesifik yang dilaporkan. Yang kita laporkan saat ini Pak Slamet Ma'arif yang termasuk dalam tim kampanye paslon 02," ujar Her.
Meski demikian, laporan terhadap Slamet belum dapat langsung ditindaklanjuti Bawaslu. Sebab, pelapor masih harus melengkapi saksi-saksi yang melihat dan mendengar langsung acara tablig akbar. Anggota Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Surakarta, Poppy Kusuma, mengatakan pihaknya memberi waktu kepada pelapor hingga Rabu lusa. Setelah persyaratan dilengkapi, Bawaslu baru akan melakukan kajian dengan tim penegakan hukum terpadu (Gakkumdu).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini