"Kami ingin kasus ini selesai secepatnya. Proses penyelesaiannya dilakukan secara terbuka dan transparan dengan mengedepankan aspek penegakan hukum tanpa adanya intervensi politik," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Sabtu (12/1/2019).
Menurut Ace, tim gabungan ini merupakan wujud keseriusan sang capres dalam kasus teror terhadap Novel. Karena itu, lanjut Ace, tim itu terdiri dari berbagai unsur selain kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gerindra, tim gabungan kasus Novel Baswedan sengaja dibentuk demi kepentingan Jokowi dalam menghadapi debat capres-cawapres pada 17 Januari 2019. Diketahui, salah satu tema debat perdana adalah hukum.
Ace tak menampik pembentukan tim tersebut dilakukan Polri menjelang debat capres-cawapres. Ia pun meminta polisi hati-hati agar kasus Novel tak dipolitisasi.
"Soal waktu, secara kebetulan berdekatan menjelang debat. Dalam penyelesaian kasus ini, memang kita harus hati-hati. Karena itu, penting sekali melibatkan pihak-pihak di luar kepolisian agar tidak menimbulkan penafsiran politik atas kasus yang dialami Novel Baswedan. Karena kasus ini juga dijadikan sebagai komoditas politik," tutur Ace.
Tonton juga video 'Teror dan Ancaman Masih Menghantui Novel Baswedan':
(tsa/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini