"Ya saya pikir itu masyarakat yang menilai," ujar Moeldoko di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2019).
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu pun menyindir ketulusan visi-misi pasangan nomor urut 02 tersebut. Menurutnya, masyarakat dapat mengukur seberapa natural pemikiran-pemikiran terkait visi-misi yang sebelumnya disampaikan ke KPU.
"Masyarakat yang melihat yang akan menilai seberapa jauh visi seseorang, seberapa murni atau natural atau genuine pemikiran-pemikiran itu. Bahwa itu mencakup masa depan atau tidak. Mereka yang menilai," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak ngomentari. Tapi rakyat bisa menilai," kata Moeldoko.
Seperti diketahui, Prabowo-Sandiaga mengajukan perubahan visi-misi pada Rabu (9/1) lalu. Perubahan tersebut sempat terpampang di situs KPU, tapi kini sudah tidak ada lagi.
Selain visi-misi, tagline Prabowo-Sandiaga mengalami perubahan. Sebelumnya 'Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandi', tagline pasangan nomor urut 02 itu menjadi 'Indonesia Menang'.
Simak juga video 'Meski Kasih Bocoran, KPU Jamin Debat Pilpres 2019 Lebih Nendang!':
(mae/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini