"Korban ditemukan rekannya sudah tergantung di pintu kamarnya saat waktu salat subuh," kata Kasubag Humas Polresta Pasuruan AKP Endy Purwanto, Kamis (10/1/2019).
Informasi yang dihimpun detikcom, penemuan mayat korban bermula saat salah seorang santri bernama Athok berkeliling komplek kamar sekitar pukul 03.30 WIB. Athok berkeliling untuk membangunkan para santri untuk persiapan salat subuh.
Anthok terperanjat saat tiba di kamar nomor 5. Dia melihat korban sudah tergantung di depan pintu. Lehernya terjerat sarung yang terkait di kusen.
Saat ditemukan korban memakai sarung, baju koko dan kopiah. Dari hidungnya keluar darah.
"Saksi langsung mengabari teman-teman santri dan pengurus. Kemudian melaporkan ke Polsek Nguling," terang Endy.
Polisi langsung mendatangi TKP dan meminta keterangan dari sejumlah santri. Setelah diidentifikasi, mayat kemudian divisum.
Penyelidikan korban tergantung masih dilakukan. "Penyelidikan sementara ini tidak ditemukan unsur kekerasan di tubuh korban," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini