Sekretaris Desa Penjor, Pranoto, mengatakan dari hasil pendataan sementara, rumah yang rusak akibat hantaman angin puting beliung semalam mencapai 23 rumah. Selain itu angin kencang juga merobohkan kandang ternak milik warga dan merusak majid setempat.
"23 rumah itu masih data sementara, karena untuk wilayah Dusun Krajan datanya belum masuk. Yang jelas ada kandang sapi yang rata dengan tanah ," kata Pranoto, Kamis (10/1/2019).
Kerusakan rumah akibat pusaran angin puting beliung tersebut bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga berat. Namun kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Karena untuk kandang sapi saja itu mencapai Rp 90 juta, belum lagi untuk rumah-rumah penduduk, terkait dengan peristiwa tersebut kami sudah melaporkan ke BPBD Tulungagung maupun unsur pimpinan kecamatan," jelasnya.
Sementara itu salah seorang warga Sumarti, peristiwa angin puting beliung tersebut pada malam hari. Kejadian tersebut berlangsung selama 15 menit, warga yang sebelumnya berada di dalam rumah langsung berhampuran ke luar untuk menyelamatkan diri.
"Saya langsung lari keluar, karena kalau di dalam takut," kata Sumarti.
Saat ini warga mulai melakukan pembenahan terhadap rumah-rumah yang rusak diterjang puting beliung. Sejumlah atap rumah yang hilang terbawa angin diganti dengan yang baru. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini