"Tidak ada niat dari Bapak Berlinton Siahaan untuk tidak datang, apalagi mangkir," kata pengacara Berlinton, Togi Hamonangan Lingga, dalam keterangan kepada detikcom, Rabu (9/1/2019).
Togi menegaskan kliennya akan bersikap kooperatif. Berlinton, kata Togi, siap membantu polisi dalam mengusut kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Togi, pihaknya baru menerima surat panggilan dari polisi setelah tanggal 4 Januari 2019. Sementara Berlinton sudah terbang ke Australia sejak tanggal 4 Januari 2019. Berlinton sendiri ada di Australia hingga tanggal 10 Januari 2019.
"Kemudian pada tanggal 7 Januari, kami menyampaikan surat permohonan agar pemeriksaan Pak Berlinton tanggal 8 Januari ditunda ke Hari Senin 14 Januari 2019," katanya.
Berlinton sedianya diperiksa tim Satgas Antimafia Bola pada Selasa (8/1) kemarin. Melalui pengacaranya, Berlinton mengirimkan surat ketidakhadiran karena sedang berada di Australia dan meminta pemeriksaan dijadwal ulang pada Senin, 14 Januari 2019.
Berlinton, yang juga menjabat Dirut PT Liga Indonesia Baru, pernah dipanggil pada Jumat (21/12/2018). Saat itu ada empat saksi lain yang dipanggil, yaitu Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Manajer Madura FC Januar Hermanto, Sekjen BOPI Andreas Marbun, dan Ketua BOPI Richard Sambera.
Polri menyatakan tengah menyelidiki dugaan pengaturan skor pertandingan sepakbola Liga Indonesia pada musim 2013-2017. Polisi melakukan penyelidikan untuk mendapatkan bukti-bukti baru kasus pengaturan skor.
Saksikan juga video 'Penuhi Panggilan PSSI, Eks Manajer Persibara Sudah Tak Trauma':
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini