Kata Dokter soal Kuli Bangunan Ngaku Terluka Diserang Hewan Buas

Kata Dokter soal Kuli Bangunan Ngaku Terluka Diserang Hewan Buas

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 08 Jan 2019 20:52 WIB
Polisi melihat jaket kuli bangunan yang bernoda darah. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Masturo Rohendi (52) mengaku digigit hewan buas saat kencing di saluran air dekat tempat kerjanya, Kampung Bantarpanjang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (8/1/2019). Kuli bangunan tersebut sempat memeriksakan diri ke RSUD R Syamsudin Sukabumi.


Dia diperbolehkan pulang usai mendapat penanganan medis. Dokter belum dapat memastikan luka yang terdapat di tangan kanan korban akibat gigitan dan cakaran hewan buas.

"Ada memar, ada juga luka kecil tidak terlalu besar tiga buah kurang lebih (berukuran) 1 sentimeter. Kalau disebut gigitan kami belum bisa memastikan, kalau menurut anamnesis didapatkan pengakuan seperti digigit hewan buas," kata Andika Dwiyanto, dokter jaga RSUD R Syamsudin Sukabumi, kepada wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andika belum bisa menyimpulkan soal penyebab luka dialami pasien tersebut. Namun dia memastikan luka tersebut tergolong ringan.

"Kita tidak memastikan sebab luka itu, kondisinya juga tidak terlalu parah. Dia segera pulih dan pulang," ucap Andika.


Masturo Rohendi (52) tiba-tiba berteriak minta tolong. Dia mengaku diserang hewan buas. Beruntung hewan yang menurutnya berbulu hitam loreng kuning tersebut melepas cengkeraman dan kabur.

Dia lalu berlari meminta bantuan adik dan saudaranya yang tengah mengerjakan bangunan. Jaket Masturo berlumur darah segar.

"Darahnya banyak, jaketnya bolong. Ada tiga lubang, dua lubang berdekatan mirip taring dan satu lagi mirip cengkeraman kuku," kata Herman (35), adik Mastro, kepada detikcom di Kampung Bantarpanjang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi. (sya/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads