Dia diperbolehkan pulang usai mendapat penanganan medis. Dokter belum dapat memastikan luka yang terdapat di tangan kanan korban akibat gigitan dan cakaran hewan buas.
"Ada memar, ada juga luka kecil tidak terlalu besar tiga buah kurang lebih (berukuran) 1 sentimeter. Kalau disebut gigitan kami belum bisa memastikan, kalau menurut anamnesis didapatkan pengakuan seperti digigit hewan buas," kata Andika Dwiyanto, dokter jaga RSUD R Syamsudin Sukabumi, kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak memastikan sebab luka itu, kondisinya juga tidak terlalu parah. Dia segera pulih dan pulang," ucap Andika.
Masturo Rohendi (52) tiba-tiba berteriak minta tolong. Dia mengaku diserang hewan buas. Beruntung hewan yang menurutnya berbulu hitam loreng kuning tersebut melepas cengkeraman dan kabur.
Dia lalu berlari meminta bantuan adik dan saudaranya yang tengah mengerjakan bangunan. Jaket Masturo berlumur darah segar.
"Darahnya banyak, jaketnya bolong. Ada tiga lubang, dua lubang berdekatan mirip taring dan satu lagi mirip cengkeraman kuku," kata Herman (35), adik Mastro, kepada detikcom di Kampung Bantarpanjang, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Sukabumi. (sya/bbn)











































