Pencuri yang Awalnya Diduga Babi Ngepet di Jombang Ditangkap

Pencuri yang Awalnya Diduga Babi Ngepet di Jombang Ditangkap

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 08 Jan 2019 18:36 WIB
Pencuri (kanan) yang awalnya diduga babi ngepet/Foto: Istimewa
Jombang - Pelaku pencurian yang menyatroni belasan rumah di Kecamatan/Kabupaten Jombang dipastikan bukan siluman babi ngepet. Polisi meringkus seorang pria yang merupakan pelaku pencurian di Desa Tambakrejo dan Plosogenengan.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Gatot Setyo Budi mengatakan, pelaku pencurian adalah Suprapto (38), warga Desa Jokerto, Kecamatan Parang, Magetan. Pelaku diringkus di rumahnya, Senin (7/1) sekitar pukul 14.00 WIB.

"Pelaku pencurian yang sempat viral sebagai babi ngepet yang meresahkan warga Perumahan Astapada dan Tambakrejo Asri kami tangkap," kata Gatot saat dihubungi detikcom, Selasa (8/1/2019).

Gatot menegaskan, Suprapto merupakan pencuri yang belasan kali menyatroni rumah warga di Perumahan Astapada Indah dan Tambakrejo Asri. Sesuai keterangan warga, pelaku menyasar rumah berlantai dua. Karena pintu atau jendela rumah di lantai dua kebanyakan tidak dikunci pemiliknya.


"Pelaku masuk ke rumah warga dengan memanjat dinding tembok, kemudian naik ke atas genteng terus berjalan di atas genteng mencari rumah yang lantai dua. Baru pelaku masuk ke rumah yang rata-rata pintunya di lantai dua tidak dikunci, kemudian mengambil uang dan barang," ungkapnya.

Kepada penyidik, lanjut Gatot, pelaku mengaku sudah 8 kali mencuri di Perumahan Astapada Indah dan Tambakrejo Asri. Saat ini pihaknya menginterogasi pelaku untuk pengembangan ke TKP lainnya.

"Hasil pencurian bervariasi, yang paling banyak adalah di perumahan Tambakrejo, dari rumah milik anggota Polri pelaku mendapat uang Rp 60 juta," terangnya.

Selain meringkus pelaku, tambah Gatot, pihaknya juga menyita barang bukti berupa 1 ponsel pintar. Ponsel tersebut milik salah satu korban yang dicuri pelaku.


Suprapto dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke 3e KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. "Ancaman hukumannya 7 tahun penjara," tandas Gatot.

Isu babi ngepet mencuat setelah belasan rumah warga di Desa Tambakrejo dan Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang disatroni pencuri. Sebagian besar rumah warga yang disatroni adalah yang berlantai dua. Pelaku masuk melalui lantai dua rumah yang mayoritas pintunya tidak dikunci lantaran penghuninya merasa sudah aman.

Sejauh ini lebih dari 10 rumah warga yang disatroni pencuri. Dari jumlah itu, yang kehilangan uang kurang dari 10 warga. Nilainya mulai dari Rp 500 ribu hingga puluhan juta rupiah dengan total kerugian lebih dari Rp 100 juta. Warga sempat menduga pelaku seorang remaja berusia 20 an tahun. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.