Prabowo Keok 20%, TKN Jokowi Singgung Serangan Hoax Tak Berdampak

Prabowo Keok 20%, TKN Jokowi Singgung Serangan Hoax Tak Berdampak

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Selasa, 08 Jan 2019 17:30 WIB
Hasto Kristiyanto (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 20% atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Menanggapi survei itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyinggung soal hoax yang kerap dilontarkan kepada pihak mereka.

"Karena itulah dari hasil survei kami, singkat saja, pertama, meskipun menunjukkan elektoral Pak Jokowi tinggi naik dibanding sebelumnya, itu kami tetap merangkul. Kami tetap bekerja dengan baik, kami menghindarkan ujaran hoax, fitnah, karena itu adalah jati diri kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di kantor Indikator Politik Indonesia, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).


Indikator Politik Indonesia sebelumnya merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 54,9% atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mendapat angka 34,8%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei itu juga menyatakan karakteristik pemilih kedua pasangan calon. Para responden cenderung tak percaya terhadap informasi yang menyudutkan pilihan mereka, tapi mereka percaya pada informasi negatif tentang calon lain.


Hasto mengatakan kemunculan hoax yang menyudutkan salah satu pasangan calon tak akan berpengaruh pada elektabilitas. Kemunculan hoax, menurutnya, hanya bisa meningkatkan militansi internal semata.

"Hoax, fitnah, hanya memperkuat militansi internal dan tak memiliki dampak elektoral yang signifikan dalam kontestasi sehingga kami harapkan strategi komunikasi justru akan memperkuat proses hijrah menjadikan politik pada taraf berkeadaban," ujar Sekjen PDIP itu. (abw/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads