Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Saleh Partaonan Daulay, yakin, dalam tiga bulan ke depan, elektabilitas pasangan nomor urut 02 itu akan mengungguli sang petahana. Apalagi, dalam survei internal, elektabiltas Prabowo-Sandiaga terus meningkat.
"Kami juga punya survei internal sendiri dan dalam tiga bulan sebelum pemilu ini kita bisa mengungguli Jokowi. Dari survei internal kita, progres kita sudah bagus. Kita tetap optimis," ujar Saleh saat dihubungi, Selasa (8/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Survei itu kan lagian sering meleset. Banyak faktanya di pilkada-pilkada," sambung dia.
Secara terpisah, Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andry Arief Bulu, mengungkapkan hal yang senada. Bahkan, dia meyakini, setelah debat capres-cawapres nanti, elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan meningkat pesat.
"Tren daya penerimaan dan sambutan masyarakat pada program dan visi Pak Prabowo dan Pak Sandiaga sangat menarik dan secara signifikan bergerak naik dengan cepat," kata Andry.
Politikus Gerindra itu juga meyakini selisih angka elektabilitas tersebut akan mudah dikejar oleh Prabowo-Sandiaga. Apalagi, menurut dia, sebagai petahana, perolehan 54,9% tidaklah memuaskan.
"Petahana di 50%, belum menentukan pilihan sekitar 10%, itu berarti sudah lampu kuning, sudah gawat dan kami punya cara ukur tersendiri yang kami yakini, waktu masih 3 bulan, kita lihat saja," ujarnya.
Seperti diketahui, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul 54,9% atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memperoleh 34,8%.
Sekitar 9,2 persen responden belum menentukan pilihan dan 1,1 persen mengaku tidak mau memilih atau golput. Indikator juga mencatat kenaikan suara Jokowi-Ma'ruf ataupun Prabowo-Sandiaga dibandingkan bulan sebelumnya.
Survei ini dilakukan pada 16-26 Desember 2018 dengan metode random sampling. Sebanyak 1.220 orang dijadikan responden dengan margin of error 2,9 persen. (mae/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini