Ke Bromo, Menteri Jonan Minta Pos Pengamatan Dipindah

Ke Bromo, Menteri Jonan Minta Pos Pengamatan Dipindah

M Rofiq - detikNews
Selasa, 08 Jan 2019 15:36 WIB
Foto: Istimewa
Probolinggo - Menteri ESDM Ignasius Jonan melakukan kunjungan kerjanya ke wilayah Tapal Kuda, tepatnya di Kabupaten Probolinggo.

Kali ini, Jonan melakukan pengamatan aktivitas Gunung Api Bromo. Pengamatan dilakukan di Pos Cemara Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, di ketinggian 2.275 Mdpl.

Dari pengamatannya, aktivitas vulkanis tidak mengkhawatirkan. Namun jika dilihat dari data baik analog maupun digital, masyarakat hanya boleh berada 1 Km dari bibir kawah Gunung Bromo.

"Kalau bukan petugas geologi, masyarakat umum jangan diperbolehkan masuk. Mereka tidak tahu, cara safety yang benar jika terjadi apa-apa," kata Jonan di lokasi, Selasa (8/1/2019).

Dia juga meminta, agar pos pengamatan Gunung Bromo bisa dipindahkan ke titik lokasi yang lebih tinggi. Tujuannya petugas bisa melihat langsung aktivitas Gunung Bromo.

"Pos ini tempatnya di bawah, harusnya dipindah ke atas agar petugas bisa leluasa mengamati aktivitas vulkanis Gunung Bromo. Saya rasa biaya pembangunannya cukup murah," jelasnya.

Gunung Bromo secara adminsitratif terletak di Provinsi Jawa Timur yakni, Kabupaten Probolinggo, Malang, Lumajang dan Pasuruan. Hingga kini, statusnya masih level 2 (Waspada).

Dari data pos pengamatan, sejak tahun 1804 oleh Belanda hingga tahun 2016, tercatat telah 56 kali mengalami erupsi.

Usai melakukan kunker di Bromo, Menteri ESDM akan melanjutkan kunjungannya ke PLTU Paiton Unit 1 dan 2 serta bertolak ke Pasuruan meresmikan jaringan gas (Jargas) di Kota Pasuruan. (fat/fat)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.