Catatan terakhir terjadi hari ini, Selasa (8/1/2019). Kasus pertama, Parmi ditemukan tewas gantung diri di kandang kayu belakang rumahnya. Warga Dusun Sumberkatak RT 02 RW 05 Desa Kaligambir, Kecamatan Panggungrejo, ini ditemukan tergantung di seutas tali tambang warna biru.
Dari keterangan keluarganya, wanita berusia 53 tahun itu nekad mengakhiri hidupnya karena patah semangat akibat sakit tak kunjung sembuh.
"Sepekan ini kami dapat laporan kasus gantung diri sudah ada tiga orang. Motifnya hampir sama. Korban putus asa karena sakit yang tak kunjung sembuh. Dan mereka berasal dari desa di pesisir selatan Kabupaten Blitar," kata Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin dikonfirmasi detikcom, Selasa (8/1/2019).
Kasus penemuan mayat membusuk di dalam rumah, juga dilaporkan terjadi hari ini. Korban bernama Saminah berusia 72 tahun. Korban diketahui tinggal sendirian di rumahnya di Lingkungan Pagak RT 02 RW 08 Kecamatan Talun.
"Tiga hari sebelumnya, kami juga menerima laporan penemuan mayat Waris Sukoco warga Perumahan Griya Rama Blok d1 Desa Kuningan Kecamatan Kanigoro," ungkap Burhanudin.
Penemuan mayat di dalam rumah itu terungkap karena tetangganya mencium aroma tak sedap dari dalam rumah korban. Bau tak sedap itu timbul karena kondisi jasad korban sudah membusuk. Dari hasil visum luar tim medis, korban diperkirakan telah meninggal lebih dari tiga hari yang lalu.
"Temu mayat di dalam rumah itu kasusnya juga sama. Korban tinggal sendirian dalam rumah dan kondisinya mengidap suatu penyakit atau manula. Sehingga saat sakit atau dalam kondisi darurat, tidak ada yang mengetahuinya. Jadi saat ditemukan, selalu kondisi mayat sudah muncul bau tak sedap," jelasnya.
Polisi mengimbau, agar keluarga memberi perhatian lebih jika ada anggota keluarganya yang sakit atau manula. "Jangan sampai mereka dibiarkan sendirian," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini